Kamis, 31 Januari 2013

Maroon 5 - One More Night (Lyric Video)



♪You and I go hard at each other like we're going to war.
You and I go rough, we keep throwing things and slamming the door.
You and I get so damn dysfunctional, we stopped keeping score.
You and I get sick, yeah, I know that we can't do this no more.

But baby there you go again, there you go again, making me love you.
Yeah, I stopped using my head, using my head, let it all go.
Got you stuck on my body, on my body, like a tattoo.
And now I'm feeling stupid, feeling stupid, crawling back to you.

So I cross my heart and I hope to die
That I'll only stay with you one more night
And I know I said it a million times
But I'll only stay with you one more night

Trying to tell you "no" but my body keeps on telling you "yes".
Trying to tell you to stop, but your lipstick got me so out of breath.
I'd be waking up in the morning, probably hating myself.
And I'd be waking up, feeling satisfied but guilty as hell.

But baby there you go again, there you go again, making me love you.
Yeah, I stopped using my head, using my head, let it all go.
Got you stuck on my body, on my body, like a tattoo.
And now I'm feeling stupid, feeling stupid, crawling back to you.

So I cross my heart and I hope to die
That I'll only stay with you one more night
And I know I said it a million times
But I'll only stay with you one more night

Yeah, baby give me one more night [x3]

But baby there you go again, there you go again making me love you.
Yeah, I stopped using my head, using my head, let it all go.
Got you stuck on my body, on my body like a tattoo.
Yeah, yeah, yeah, yeah

So I cross my heart and I hope to die
That I'll only stay with you one more night
And I know I said it a million times
But I'll only stay with you one more night
(Yeah, baby give me one more night)

So I cross my heart and I hope to die (yeah, yeah)
That I'll only stay with you one more night (yeah, yeah)
And I know I said it a million times (yeah, yeah)
But I'll only stay with you one more night (yeah, yeah)♪

Sabtu, 26 Januari 2013

Bruno Mars - Grenade



♫♪ Easy come, easy go, that's just how you live
Oh take, take, take it all but you never give
Should've known you were trouble from the first kiss

Had your eyes wide open, why were they open?
Gave you all I had and you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, you did

To give me all your love is all I ever asked
'Cause what you don't understand
Is I'd catch a grenade for ya
Throw my hand on the blade for ya
I'd jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya

See I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes I would die for ya, baby
But you won't do the same

Black, black, black and blue
Beat me till I'm numb, tell the devil I said hey
When you get back to where you're from

Bad women, bad women, that's just what you are, yeah
You smile in my face then rip the breaks out my car
Gave you all I had and you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, yes you did

To give me all your fucking love
Is all I ever asked but what you don't understand
Is I'd catch a grenade for ya
Throw my hand on the blade for ya
I'd jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya

Listen babe, I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes I would die for ya, baby
But you won't do the same

If my body was on fire, ooh
You would watch me burn down in flames
You said you loved me, you're a liar
'Cause you never ever, ever did, baby ♫♪

Danbo Tumblr

















Kandungan Surat Ar-Rum:41-42


AR RUM 41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Pada ayat 41 surah ar-rum, terdapat penegasan Allah bahwa berbagai kerusakan yang terjadi di daratan dan di lautan adalah akibat perbuatan manusia. Hal tersebut hendaknya disadari oleh umat manusia dan karenanya manusia harus segera menghentikan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan timbulnya kerusakan di daratan dan di lautan dan menggantinya dengan perbuatan baik dan bermanfaat untuk kelestarian alam.
Kata zhahara pada mulanya berarti terjadinya sesuatu dipermukaan bumi. Sehingga, karena dia dipermukaan, maka menjadi nampak dan terang serta diketahui dengan jelas. Sedangkan kata al-fasad menurut al-ashfahani adalah keluarnya sesuatu dari keseimbangan,baik sedikit maupun banyak. Kata ini digunakan menunjuk apa saja, baik jasmani, jiwa, maupun hal-hal lain.
Ayat di atas menyebut darat dan laut sebagai tempat terjadinya fasad itu. Ini dapat berarti daratan dan lautan menjadi arena kerusakan, yang hasilnya keseimbangan lingkungan menjadi kacau. Inilah yang mengantar sementara ulama kontemporer memahami ayat ini sebagai isyarat tentang kerusakan lingkungan.

AR RUM 42 menerangkan tentang perintah untuk mempelajari sejarah umat-umat terdahulu. Berbagai bencana yang menimpa umat-umat terdahulu adalah disebabkan perbuatan dan kemusyrikan mereka, mereka tidak mau menghambakan diri kepada Allah, justru kepada selain Allah dan hawa nafsu mereka.(syamsuri, 2004: 116). Selain itu pula, ayat ini mengingatkan mereka pada akhir perjalanan ini bahwa mereka dapat mengalami apa yang dialami oleh orang-orang musyrik sebelum mereka. Mereka pun mengetahui akibat yang diterima oleh banyak orang dari mereka. Mereka juga melihat bekas-bekas para pendahulunya itu, ketika mereka berjalan dimuka bumi, dan melewati bekas-bekas tersebut.(sayyid quthb, 2003: 226) dan dengan melakukan perjalanan dimuka bumi juga dapat membuktikan bahwa kerusakan-kerusakan di muka bumi ini adalah betul-betul akibat perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab serta mengingkari nikmat Allah, dan dengan melihat dan meneliti bukti-bukti sejarah, maka mereka dapat mengambil pelajaran atas peristiwa-peristiwa yang telah lalu, yang pernah menimpa umat manusia.
Manusia sebagai khalifah Allah, diamanati oleh Allah untuk melakukan usaha-usaha agar alam semesta dan segala isinya tetap lestari, sehingga umat manusia dapat mengambil manfaat, menggali dan mengelolanya untuk kesejahteraan umat manusia dan sekaligus sebagai bekal dalam beribadah dan beramal shaleh.
Ketamakan manusia terhadap alam seperti tersebut,telah berakibat buruk terhadap diri mereka sendiri, seperti longsor, banjir, dll. Diperlukan upaya yang keras dan konsisten dari kita semua sebagai khalifah Allah agar kewajiban untuk memelihara dan melestarikan alam demi kesejahteraan bersama tetap terjaga. Dalam melaksanakan kewajibannya, sebagai khalifah juga umat manusia, kita disuruh untuk mempelajari sejarah umat-umat terdahulu dan mengambil pelajaran darinya.
dari Abi Amr Ibn Jubair Ibn Abdillah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: barang siapa yang berbuat baik dalam islam, maka ia akan memperoleh pahala dari perbuatan itu dan pahala dari orang yang melaksanakan atau meniru prakarsa itu setelahnya tanpa mengurangi pahala orang-orang yang menirunya. Dan barang siapa berprakarsa yang jelek, maka ia akan mendapatkan dosa dari prakarsanya itu tanpa mengurangi dosa orang yang menirunya (HR.Muslim)
Hadits diatas menjelaskan bahwa siapa saja yang memprakarsai suatu perbuatan yang baik, seperti menciptakan suatu teori, metode, atau cara yang baik kemudian ditiru dan dilaksanakan oleh orang lain maka ia akan memperoleh pahala hasil prakarsa dan penemuannya itu serta pahala yang terus mengalir dari pahala-pahala orang yang menirunya dan melaksanakannya tanpa mengurangi pahala-pahala orang yang mengikutinya itu. Contohnya orang yang berusaha mengangkat kehidupan orang miskin dengan cara memberi pinjaman modal usaha kecil-kecilan. Bila usahanya sudah berjalan dan pinjamannya dapat dikembalikan dengan cara diangsur tanpa bunga, apabila perbuatan ini diikuti oleh orang lain, maka si pemrakarsa tadi akan mendapat dua pahala.
 Begitu juga sebaliknya, orang yang berbuat kejahatan, ia akan mendapat dua dosa dari perbuatan dirinya dan dari dosa orang yang menirunya. Contohnya orang yang mencari lahan pertanian dengan cara membakar hutan sehingga hutan menjadi gundul dan rusak, lalu perbuatannya itu ditiru orang lain, maka ia akan mendapat dua dosa dari perbuatannya sendiri dan dosa dari orang-orang yang mengikuti jejaknya


Manusia diberi tugas oleh Allah sebagai khalifah Allah di bumi. Sebagai khalifah di bumi, manusia bertugas mengurus dan mengelola bumi ini agar menjadi makmur dan diambil manfaatnya. Sebagai pengelola bumi, manusia diberi karunia berupa akal, sehingga dapat hidup bermasyarakat dan berkebudayaan dan dapat memanfaatkan segala sesuatu yang ada di alam ini.
Terkadang pemanfaatan terhadap alam tidak diiringi dengan pelestarian terhadapnya. Hutan digunduli dengan seenaknya, buang sampah sembarangan, dan lain-lain. sehingga hal ini menimbulkan suatu bencana yang terkadang mengancam nyawa manusia itu sendiri.
Ketika mengaji pada waktu kecil, Anda sering kali mendengar kisah-kisah tentang nabi dari ustad atau ustadah. Di antara kisah-kisah itu adalah tentang Nabi Nuh as., Nabi Luth as., Nabi Shalih as., dan lain-lain. Manusia yang hidup pada mass itu banyak sekali melakukan kerusakan-kerusakan di bumi. Sampai pada akhirnya Allah memusnahkannya. Misalnya pada kisah Nabi Nuh as., beliau beserta umatnya dapat selamat dengan cara menaiki sebuah perahu besar ketika banjir datang. Kisah ini dapat menjadi cermin dan pelajaran bagi kita.
Seperti telah dijelaskan dalam Alquran surah Ar 'Rum ayat 41-42 bahwa kerusakan itu telah terjadi di darat dan di laut. Hal ini disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri yang tidak mau menjaga kelestarian alam. Dalam ayat ini pula Allah Swt. menyuruh kita untuk melakukanperjalanan di muka bumi dan menengok kembali kisah-kisah umat terdahulu yang binasa karena ingkar kepada Allah.

Kamis, 03 Januari 2013

Jika Hati Baik ... | Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat | Rumaysho.Com

Jika Hati Baik ... | Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat | Rumaysho.Com

10 Kerusakan dalam Perayaan Tahun Baru

  1. Kerusakan Pertama: Merayakan Tahun Baru Berarti Merayakan ‘Ied (Perayaan) yang Haram
    Ada perayaan yang dimaksudkan untuk ibadah atau sekedar meniru-niru orang kafir. Di antara perayaan yang kami maksudkan di sini adalah perayaan tahun baru Masehi. Perayaan semacam ini berarti di luar perayaan yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam maksudkan sebagai perayaan yang lebih baik yang Allah ganti. Karena perayaan kaum muslimin hanyalah dua yang dikatakan baik yaitu Idul Fithri dan Idul Adha.

  2. Kerusakan Kedua: Merayakan Tahun Baru Berarti Tasyabbuh (Meniru-niru) Orang Kafir
    Merayakan tahun baru termasuk meniru-niru orang kafir. Dan sejak dulu Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah mewanti-wanti bahwa umat ini memang akan mengikuti jejak orang Persia, Romawi, Yahudi dan Nashrani. Kaum muslimin mengikuti mereka baik dalam berpakaian atau pun berhari raya. Lihatlah apa yang dikatakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apa yang beliau katakan memang benar-benar terjadi saat ini. Berbagai model pakaian orang barat diikuti oleh kaum muslimin, sampai pun yang setengah telanjang. Begitu pula berbagai perayaan pun diikuti, termasuk pula perayaan tahun baru ini. Ingatlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam secara tegas telah melarang kita meniru-niru orang kafir (tasyabbuh).

  3. Kerusakan Ketiga: Merekayasa Amalan yang Tanpa Tuntunan di Malam Tahun Baru
    Kita sudah ketahui bahwa perayaan tahun baru ini berasal dari orang kafir dan merupakan tradisi mereka. Namun sayangnya di antara orang-orang jahil ada yang mensyari’atkan amalan-amalan tertentu pada malam pergantian tahun. “Daripada waktu kaum muslimin sia-sia, mending malam tahun baru kita isi dengan dzikir berjama’ah di masjid. Itu tentu lebih manfaat daripada menunggu pergantian tahun tanpa ada manfaatnya”, demikian ungkapan sebagian orang. Ini sungguh aneh. Pensyariatan semacam ini berarti melakukan suatu amalan yang tanpa tuntunan. Perayaan tahun baru sendiri adalah bukan perayaan atau ritual kaum muslimin, lantas kenapa harus disyari’atkan amalan tertentu ketika itu? Apalagi menunggu pergantian tahun pun akan mengakibatkan meninggalkan berbagai kewajiban 

  4. Kerusakan Keempat: Terjerumus dalam Keharaman dengan Mengucapkan Selamat Tahun Baru
    Kita telah ketahui bersama bahwa tahun baru adalah syiar orang kafir dan bukanlah syiar kaum muslimin. Jadi, tidak pantas seorang muslim memberi selamat dalam syiar orang kafir seperti ini. Bahkan hal ini tidak dibolehkan berdasarkan kesepakatan para ulama (ijma’).Banyak orang yang kurang paham agama terjatuh dalam hal tersebut. Orang-orang semacam ini tidak mengetahui kejelekan dari amalan yang mereka perbuat. Oleh karena itu, barangsiapa memberi ucapan selamat pada seseorang yang berbuat maksiat, bid’ah atau kekufuran, maka dia pantas mendapatkan kebencian dan murka Allah Ta’ala.

  5. Kerusakan Kelima: Meninggalkan Perkara Wajib yaitu Shalat Lima Waktu
    Betapa banyak kita saksikan, karena begadang semalam suntuk untuk menunggu detik-detik pergantian tahun, bahkan begadang seperti ini diteruskan lagi hingga jam 1, jam 2 malam atau bahkan hingga pagi hari, kebanyakan orang yang begadang seperti ini luput dari shalat Shubuh yang kita sudah sepakat tentang wajibnya. Di antara mereka ada yang tidak mengerjakan shalat Shubuh sama sekali karena sudah kelelahan di pagi hari. Akhirnya, mereka tidur hingga pertengahan siang dan berlalulah kewajiban tadi tanpa ditunaikan sama sekali. Na’udzu billahi min dzalik.

  6. Kerusakan Keenam: Begadang Tanpa Ada Hajat

  7. Kerusakan Ketujuh: Terjerumus dalam Zina
    Jika kita lihat pada tingkah laku muda-mudi saat ini, perayaan tahun baru pada mereka tidaklah lepas dari ikhtilath (campur baur antara pria dan wanita) dan berkholwat (berdua-duan), bahkan mungkin lebih parah dari itu yaitu sampai terjerumus dalam zina dengan kemaluan. Inilah yang sering terjadi di malam tersebut dengan menerjang berbagai larangan Allah dalam bergaul dengan lawan jenis. Inilah yang terjadi di malam pergantian tahun dan ini riil terjadi di kalangan muda-mudi. Padahal dengan melakukan seperti pandangan, tangan dan bahkan kemaluan telah berzina. Ini berarti melakukan suatu yang haram.

  8. Kerusakan Kedelapan: Mengganggu Kaum Muslimin
    Merayakan tahun baru banyak diramaikan dengan suara mercon, petasan, terompet atau suara bising lainnya. Ketahuilah ini semua adalah suatu kemungkaran karena mengganggu muslim lainnya, bahkan sangat mengganggu orang-orang yang butuh istirahat seperti orang yang lagi sakit. Padahal mengganggu muslim lainnya adalah terlarang

  9. Kerusakan Kesembilan: Meniru Perbuatan Setan dengan Melakukan Pemborosan
    Perayaan malam tahun baru adalah pemborosan besar-besaran hanya dalam waktu satu malam. Itulah harta yang dihamburkan sia-sia dalam waktu semalam untuk membeli petasan, kembang api, mercon, atau untuk menyelenggarakan pentas musik, dsb.

  10. Kerusakan Kesepuluh: Menyia-nyiakan Waktu yang Begitu Berharga
    Ingatlah bahwa membuang-buang waktu itu hampir sama dengan kematian yaitu sama-sama memiliki sesuatu yang hilang. Namun sebenarnya membuang-buang waktu masih lebih jelek dari kematian. Seharusnya seseorang bersyukur kepada Allah dengan nikmat waktu yang telah Dia berikan. Mensyukuri nikmat waktu bukanlah dengan merayakan tahun baru. Namun mensyukuri nikmat waktu adalah dengan melakukan ketaatan dan ibadah kepada Allah. Itulah hakekat syukur yang sebenarnya. Orang-orang yang menyia-nyiakan nikmat waktu seperti inilah yang Allah cela  
Sumber: http://rumaysho.com/belajar-islam/jalan-kebenaran/2844-10-kerusakan-dalam-perayaan-tahun-baru-.html

Berlagak Sok Wanita Shalihah

Untuk mengetahui apakah seorang wanita itu shalihah apa tidak, bukan saat berada di keramaian, di depan publik, melainkan saat mereka sendiri. Ada wanita yang berlagak shalihah saat di depan banyak orang, tapi saat sendirian, ia menjadi wanita yang amat berani melanggar ajaran agama.

Wanita yang sok shalihah adalah wanita yang bersikap layaknya wanita-wanita shalihah dan mengenakan pakaian layaknya pakaian yang biasa dikenakan wanita shalihah, padahal hakikatnya mereka adalah orang-orang yang jauh dari ajaran agama.

Wanita jenis ini sungguh dibenci oleh Allah Ta'ala. Ia menyimpan keburukan di balik kerudungnya, di balik baju. Ia takut orang lain mengetahui keberadaan dirinya yang sebenarnya sehingga dalam kehidupan kesehariannya, ia berlagak sok wanita shalihah.

Menurut al-Hatsami, wanita yang lebih suka menampakkan kebaikan karena takut keburukannya diketahui, padahal sejatinya ia wanita yang buruk akhlaknya, lebih berbahaya bagi orang-orang islam karena wanita itu memutuskan tai takwa dan takut.

Kita semua memang mengharapkan banyaknya wanita shalihah, tapi wanita shalihah yang sejati, bukan shalihah bertopeng. Shalihah bertopeng tak lebih dari tipuan, kamusflase belaka. Bagusnya tampilan luar tak menggambarkan isi di dalamnya.


Sumber: Dosa-Dosa Khas Wanita Paling Dibenci Allah

Masalah Mimpi

Di dalamnya terdapat 9 jawaban:
  1. Ada tiga hal yang dilihat seseorang dalam tidurnya:
    Pertama: ar-ru'ya, yaitu mimpi yang berasal dari Allah Taala, tetapi kebanyakan yang dilihat adalah sesuatu yang baik.
    Kedua: al-hilm, yaitu mimpi yang berasal dari permainan setan terhadap seseorang, terkhusus jika dia tidur dalam keadaan tidak suci, atau tidur tanpa berdzikir kepada Allah.
    Ketiga: hadist an-nafs, yaitu mimpi yang dilihat seseorang dalam tidurnya berupa sebagian gambaran atau kejadian yang kebanyakan karena penngaruh pikirannya di saat terjaga, misalnya sesuatu yang dia angan-angankan. Demikan juga, hal itu terjadi sebagai akibta banyak makan sehingga sulit bernapas dan sebagainya.
    Perhatian: Banyak orang tidak bisa membedakan antara mimpi, karena permainan setan dan mimpi yang benar. Akibatnya, dia menjadi cemas dan sedih karena sesuatu yang dia lihat dalam tidurnya. Padahal, itu berasal dari wahyu setan.
  2. Tanda mimpi  buruk yang terjadi  karena permainan setan:
    ● Seseorang melihat pemandangan simpang siur dalam tidurnya, tidak diketahui awal dan akhirnya
    Sebagian orang tertimpa penyakit tertentu, lalu dia melihat dalam tidurnya sesuatu yang sesuai dengan penyakitnya. Misalnya orang yang terserang asma, lalu dia melihat sungai dan salju dalam tidurnya. Atau juga orang yang terserang demam, lalu dia melihat matahari dan api.
    ● Atau melihat sesuatu yang terkadang menimpa dirinya di saat terjaga.
    Dan sebagainya.

  3. Adab-Adab menurut syariat ketika menjumpai mimpi buruk:
    * Memohon perlindungan kepada Allah dari keurukan mimpi yang dilihatnya tiga kali
    * Memohon perlindungan kepada Allah dari kejadian setan tiga kali
    * Meludah ke kiri tiga kali
    * Mengubah posisi tidur
    * Tidak menceritakan mimpinya kepada orang lain
    * Tidak mencari penafsirannya
    * Mengerjakan shalat setelah mimpi
    * Meyakini bahwa mimpi tersebut tidak pernah dapat membahayakannya
    * Memohon kebaikannya kepada Allah

  4. Adab-adab menurut syariat ketika menjumpai mimpi baik:
    * Meyakini bahwa mimpi tersebut berasal dari Allah
    * Memuji Allah Taala atas mimpi tersebut
    * Mencari penafsirannya
  5. Tanda-tanda mimpi baik:
    * Tidak terdapat hal-hal yang termasuk dalam tanda-tanda mimpi buruk, sebagaimana yang telah dikemukakan.
    * Orang yang bermimpi itu dikenal sebagai orang yang jujur dalam perkataanya
    * Mengetahui awal dan akhirnya, sehingga tidak terputus-putus yang tidak ada hubungannya di antara bagiannya
    * Mimpi tersebut berupa kabar gembira dengan pahala atas ketaatan atau peringatan dari kemaksiatan
  6. Masalah: Haram berdusta ketika menceritakan mimpi. Hal itu adalah dosa besar. Rasulullah SAW bersabda, "Di antara bentuk kedustaan adalah seseorang menyatakan melihat langsung sesuatu yang tidak dilihatnya." (HR Bukhari)
  7. Siapakah yang boleh ditanyai mengenai ta'bir mimpi?
    Yaitu orang yang terpecaya ilmu, agama, dan sebagainya. Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang kalian bermimpi, maka jangan menceritakannya kecuali kepada orang yang bisa dimintai nasihat dan berilmu." (HR Al-Hakim dan disahihkan oleh Adz-Dzahabi)
  8. Perhatian: Seorang muslim semestinya menghindari sikap berlebih-lebihan dalam masalah ini. Hendaknya ia tidak terlalu memikirkan mimpi-mimpi kosong dan tidak banyak menanyakannya. Selain itu, janganlah menanyakan kecuali mimpi yang memang layak untuk diketahui ta'birnya. Kalaupun tidak menanyakannya secara mutlak, maka tidak apa-apa.
  9. Peringatan: Tidak ada dalil Rasulullah SAW tentang disyariatkannya membaca surat atau dzikir tertentu, agar seseorang bisa mendatangkan mimpi baik. Semmua anggapan tersebut adalah bid'ah.

Sumber: Ensiklopedi Mini Muslimah